Pengikut

Senin, 02 Juli 2012

FISIKA DAN TUKANG BATU



Pernah tidak sih kita membayangkan selama ini, kalau tukang batu atau tukang bangunan itu ternyata dekat dengan dunia fisika. Entah itu bisa atau pinter dengan dunia fisika, atau juga secara kebetulan, mereka itulah sebenarnya yang mempraktikan implementasi ilmu fisika dalam kesahariannya. Berikut ini adalah contoh alat-alatdan penerapan fisika yang ada dalam dunia pertukangan.
1.      Lod/ lot

Lod adalah sejenis logam besi gabungan dari tabung dan kerucut. Bentuknya adalah runcing disebelah bawahnya, dengan seutas tali sebagai pegangan dibagian atas. Kegunaan dari Lod ini adalah untuk menentukan titik ke-vertikalan suatu garis atau bidang. Apabila Lod ini digantung tegak dan ditempel pada suatu garis, dan ternyata sama lurus, dapat dipastikan bahwa garis itu adalah benar vertical. Lod ini bekerja sesuai dengan gaya gravitasi bumi.
2.      Selang dan water pass


Kalau Lod tadi digunakan untuk mengukur keadaan vertikal dari suatu benda, sedangkan selang ini untuk mengukur keadaan horizontal suatu bidang atau titik. Cara kerjanya adalah masukan air kedalam selang, trus didiamkan sebantar. Setalah tenang maka permukaannya akan sama. Nah dengan alat sederhana ini kita bisa mengukur seberapa sama horisontalnya suatu bidang atau titik. Okh ya jangan lupa kedua ujung selang harus terbuka.
alat yang sama prinsipnya dengan selang tadi adalah water pass. Bedanya water pass ini lebih mudah pemakaian dan biasanya untuk mengukur kemiringan atau kedataran suatu bidang. Water pass ini bisa untuk mengetahui keadaan horizontal, vertical, dan kemiringan 450.
Penerapan kedua alat diatas adalah dengan prinsip keadaan air yang permukannya sama tinggi.
3.      Linggis dan palu

Linggis biasanya digunakan untuk mencabut benda atau paku. Saat kita mencoba untuk mencabut paku, akan terasa berbeda apabila kita memegang linggis di ujng dekat paku, ditengah gagang linggis, atau di ujung linggis. Akan terasa lebih mudah bahkan lebih ringan kalau kita mencoba mencabut paku di ujung linggis yang jauh dari paku (titik tumpuan). Atau dengan gaya missal a Newton kita bisa mencabut paku saat tangan kita terletak diujung linggis, tapai dengan gaya sebesar itu belum tentu bisa mencabut paku saat tangan diletakan didekat titik tumpuan. Nah hal ini sesuai dengan prinsip dari Torsi. Dimana Torsi itu adalah hasil dari gaya x lengan. . Jadi dengan gaya yang sama kita bisa melekukan hal yang lebih besar apabila kita memanjangkan lengan gaya tersebut.

2 komentar: