Pernah tidak sih kita membayangkan selama ini, kalau
tukang batu atau tukang bangunan itu ternyata dekat dengan dunia fisika. Entah
itu bisa atau pinter dengan dunia fisika, atau juga secara kebetulan, mereka
itulah sebenarnya yang mempraktikan implementasi ilmu fisika dalam
kesahariannya. Berikut ini adalah contoh alat-alatdan penerapan fisika yang ada
dalam dunia pertukangan.
1. Lod/ lot
Lod adalah sejenis logam besi gabungan
dari tabung dan kerucut. Bentuknya adalah runcing disebelah bawahnya, dengan
seutas tali sebagai pegangan dibagian atas. Kegunaan dari Lod ini adalah untuk
menentukan titik ke-vertikalan suatu garis atau bidang. Apabila Lod ini
digantung tegak dan ditempel pada suatu garis, dan ternyata sama lurus, dapat
dipastikan bahwa garis itu adalah benar vertical. Lod ini bekerja sesuai
dengan gaya gravitasi bumi.
2. Selang
dan water pass
Kalau Lod tadi digunakan untuk mengukur
keadaan vertikal dari suatu benda, sedangkan selang ini untuk mengukur keadaan
horizontal suatu bidang atau titik. Cara kerjanya adalah masukan air kedalam
selang, trus didiamkan sebantar. Setalah tenang maka permukaannya akan sama.
Nah dengan alat sederhana ini kita bisa mengukur seberapa sama horisontalnya
suatu bidang atau titik. Okh ya jangan lupa kedua ujung selang harus terbuka.
alat yang sama prinsipnya dengan selang
tadi adalah water pass. Bedanya water pass ini lebih mudah pemakaian dan
biasanya untuk mengukur kemiringan atau kedataran suatu bidang. Water pass ini
bisa untuk mengetahui keadaan horizontal, vertical, dan kemiringan 450.
Penerapan kedua alat diatas adalah
dengan prinsip keadaan air yang permukannya sama tinggi.
3. Linggis dan palu
Linggis biasanya digunakan untuk
mencabut benda atau paku. Saat kita mencoba untuk mencabut paku, akan terasa
berbeda apabila kita memegang linggis di ujng dekat paku, ditengah gagang
linggis, atau di ujung linggis. Akan terasa lebih mudah bahkan lebih ringan
kalau kita mencoba mencabut paku di ujung linggis yang jauh dari paku (titik
tumpuan). Atau dengan gaya missal a Newton kita bisa mencabut paku saat tangan
kita terletak diujung linggis, tapai dengan gaya sebesar itu belum tentu bisa
mencabut paku saat tangan diletakan didekat titik tumpuan. Nah hal ini sesuai
dengan prinsip dari Torsi. Dimana Torsi itu adalah hasil dari gaya x lengan. . Jadi dengan gaya yang sama kita
bisa melekukan hal yang lebih besar apabila kita memanjangkan lengan gaya
tersebut.
COOL...
BalasHapusMohon ijin mengutip
BalasHapus