Pengikut

Jumat, 02 November 2012

Tertekan



Pernahkah anda merasa hidup anda tertekan ?
Kapankah anda merasakannya ?

Yah itulah yang saya rasakan selama ini. Selama ini saya merasa hidup saya terasa dalam bayang-bayang orang lain sulit untuk melangkah dengan adanya. Serba salah dan merasa tak mampu berfikir secara logis. Ini semua memang karena salah saya. Saya terlalu berharap pada seseorang. Saya juga tidak melihat terlebih dahulu latar belakang dan keadaannya sebelum saya. Kini setelah semuanya terjadi, seiring waktu yang beerjalan, saya lah yang akhirnya merasa terbebani. Merasa beban itu sungguh berat pada pundak dan badanku ini. Jangankan berjalan, melangkah, bahkan bergemingpun badan ini tak sanggup…
Seolah beban itu selalu menaungi dan menempel ketat dalam hidupku. Tak mau beranjak apalagi mencoba meninggalkanku. Yah semua ini memang salah saya, yang tag mampu untuk memilih dan memilah apa yang ada disekitar kehidupanku. Semuanya seolang berjalan dengan baik dan berakhir dengan indah. Ternyata tidak, semuanya justru membawa saya pada jurang…dan lembah…. Lembah yang membuatku tak sanggup meninggalkannya.
Apa yang bisa saya lakukan selama ini ? selama ini yah saya hanya mampu menahan betapa perih dan sakitnya akan hal itu. Mencoba tetap tersenyum dengan keadaan yang ada. Mencoba tetap tegar, tetap tenang, dan tetap gembira, seolah-olah semua berjalan dengan baik-baik saja. Seolah semuanya berjalan dengan apa adanya dan seperti yang diinginkan.
Padahal tidak… saya ulangi lagi “TIDAK”…
Semua ini justru menyiksa bagiku. Serba salah. Ini semua juga karena dari dahulu aku berfikir dan berusaha agar tidak melakukan sesuatu yang tidak ingin aku terima. Tidak ingin melakukan apa yang selama ini aku benci, hindari, dan bahkan aku sempat mengutuknya. Oleh karena itu, ketika semua terjadi pada diri saya ini, saya merasa terjepit. Merasa salah, dan berdosa….
Maafkan saya yang sebesar-besarnya. Bagi mereka yang mungkin merasa, maka maafkanlah saya. Maafkanlah karena saya telah berharap terlalu besar terhadap anda. Mengharapkan sesuatu yang lebih, padahal itu tidak ada pada anda. Padahal saya tau, itu bukan anda.
Sekarang apa yang harus saya lakukan ?
Saya tidak tahu. Kecuali menjalani apa yang terjadi ini. Menjalani kegiatan dengan seperti diatas juga. Dengan kebebanan, dengan keterikatan, dengan ketidak-penuhan hati melakukan. Dan sambil berdoa suatu nanti akan lebih baik.
Atau juga saya melakukan hal yang tidak saya sukai juga. Menghindar dari anda, dan kehidupan anda… dengan mencari kehidupan yang baru, yang sesuai dengan kata hati ini…dan semua itu saya yakin bukan dengan dirimu…

“kaka, 3 November 2012”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar