Pernahkah anda merasa
hidup anda tertekan ?
Kapankah anda
merasakannya ?
Yah itulah yang saya
rasakan selama ini. Selama ini saya merasa hidup saya terasa dalam bayang-bayang
orang lain sulit untuk melangkah dengan adanya. Serba salah dan merasa tak mampu
berfikir secara logis. Ini semua memang karena salah saya. Saya terlalu
berharap pada seseorang. Saya juga tidak melihat terlebih dahulu latar belakang
dan keadaannya sebelum saya. Kini setelah semuanya terjadi, seiring waktu yang
beerjalan, saya lah yang akhirnya merasa terbebani. Merasa beban itu sungguh
berat pada pundak dan badanku ini. Jangankan berjalan, melangkah, bahkan
bergemingpun badan ini tak sanggup…
Seolah beban itu selalu
menaungi dan menempel ketat dalam hidupku. Tak mau beranjak apalagi mencoba meninggalkanku.
Yah semua ini memang salah saya, yang tag mampu untuk memilih dan memilah apa
yang ada disekitar kehidupanku. Semuanya seolang berjalan dengan baik dan
berakhir dengan indah. Ternyata tidak, semuanya justru membawa saya pada jurang…dan
lembah…. Lembah yang membuatku tak sanggup meninggalkannya.
Apa yang bisa saya
lakukan selama ini ? selama ini yah saya hanya mampu menahan betapa perih dan
sakitnya akan hal itu. Mencoba tetap tersenyum dengan keadaan yang ada. Mencoba
tetap tegar, tetap tenang, dan tetap gembira, seolah-olah semua berjalan dengan
baik-baik saja. Seolah semuanya berjalan dengan apa adanya dan seperti yang
diinginkan.
Padahal tidak… saya
ulangi lagi “TIDAK”…
Semua ini justru
menyiksa bagiku. Serba salah. Ini semua juga karena dari dahulu aku berfikir
dan berusaha agar tidak melakukan sesuatu yang tidak ingin aku terima. Tidak ingin
melakukan apa yang selama ini aku benci, hindari, dan bahkan aku sempat
mengutuknya. Oleh karena itu, ketika semua terjadi pada diri saya ini, saya
merasa terjepit. Merasa salah, dan berdosa….
Maafkan saya yang
sebesar-besarnya. Bagi mereka yang mungkin merasa, maka maafkanlah saya. Maafkanlah
karena saya telah berharap terlalu besar terhadap anda. Mengharapkan sesuatu
yang lebih, padahal itu tidak ada pada anda. Padahal saya tau, itu bukan anda.
Sekarang apa yang harus
saya lakukan ?
Saya tidak tahu. Kecuali
menjalani apa yang terjadi ini. Menjalani kegiatan dengan seperti diatas juga. Dengan
kebebanan, dengan keterikatan, dengan ketidak-penuhan hati melakukan. Dan sambil
berdoa suatu nanti akan lebih baik.
Atau juga saya
melakukan hal yang tidak saya sukai juga. Menghindar dari anda, dan kehidupan
anda… dengan mencari kehidupan yang baru, yang sesuai dengan kata hati ini…dan
semua itu saya yakin bukan dengan dirimu…
“kaka, 3 November 2012”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar