Pengikut

Senin, 13 Mei 2013


CINTAKU

Dear,,,,selamat malam,,,
Lama tak menulis yah, yaw ngapunten terlalu sibuk sih,,,
Ya Allah terima kasih Ya Allah, karena Engkau telah menurunkan seseorang yang mau dan bersedia tuk mendampingi diriku. Menerima segala kekuranganku, menutupi dan menyempurnakan hidupku, sehingga hidup ini terasa lebih indah, dan memberikan semangat lebih buat aku. Mudah-mudahan ini akan menjadi sesuatu yang sangat berharga buatku, dan juga buat yang selama ini mendampingiku. Semoga ini akan menjadi hal terindah dalam hidupku, menjaganya sampai selamanya, Amin,,,
Aku merasa ada yang berbeda ketika aku berada didekatmu, ada perasaan yang nyaman, tenang dan sejuk. Seperti waktu berjalan semakin cepat saja bila aku sedang bersamamu, tapi tak apalah memang itu adanya, dan harus disyukuri, berarti memang ada kenyamanan denganmu. Aku menjadi jiwa yang berbeda dan seolah merasakan apa yang selama ini dikatakan orang, bahwa cinta sejati itu ada, dan akan mendampingi beriringan dengan kita selamanya.
Selama kita berhubungan selama ini, sungguh dan jujur aku merasa sangat bahagia, duniaku terasa semakin cerah dan matahari semakin lama bersinar, seolah malam hanya saat kita tertidur, selebihnya adalah siang yang penuh dengan warna dan ceria. Banyak cerita yang selama ini tertuliskan antara kita, baik itu yang bahagia maupun yang rada-rada sedih n manyun. Tapi aku merasa itulah cinta, yang bisa membuat seseorang menjadi bahagia, ceria dan suka, namun juga kadang ada air mata.
Yah jujur saja selama ini ada sedikit perasaan yang aku merasa tidak enak. Yaitu tentangmu dan mantanmu, aku merasa ada yang berbeda luh, ada semacam saat dimana d merasa berbeda luh. Mudah-mudahan itu tidak benar dan hanya dugaanku saja, yang membuktikan memang aku sungguh mencintaimu. Yah mungkin itu sedikit “kenakalanmu” untuk menggoda aku, untuk menanyakan seberapa peduli dan seberapa besar cintaku. Tapi semua ini akan aku jawab dengan cintaku, aku akan mencintaimu sepanjang masaku. Amin,,,
Terima kasih sayang atas kesediaanmu selama ini, mudah-mudahan ini menjadi hal yang indah, semoga menjadi yang terakhir dalam petualangan cinta kita, semoga ada jalan lagi yang membawa kita untuk menuju hal yang lebih tinggi, Amin,,,,
Sekian dulu, aku sangat sulit untuk menulis terlalu banyak karena memang susah untuk diungkapkan, hanya hati ini yang mampu mengungkapkannya.
Terima kasih,,,sayang,,,J
I Love U d”, I will always love U

k" dan d”

Senin, 06 Mei 2013


“Cinta itu saling mengerti, bukannya saling mengatur,,,”.
Yah memang seharusnya seperti itu, cinta itu pada hakikatnya adalah suatu perasaan yang ada dalam hati kita kepada diri sendiri maupun orang lain, agar tercapai kebahagiaan, kenyamanan dan ketenangan bersama. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkanlah suatu usaha yang sungguh ekstra untuk selalu berpacu dan menyemangatkan diri agar tujuan tersebut tercapai.
Didalam proses percintaan tersebut banyak faktor yang menunjang keberlangsungannya, disamping tujuan yang ingin dicapai. Saat kita sudah berkomitmen untuk mencintai seseorang, maka haruslah kita melepaskan semua cinta tersebut pada orang itu, totalitas tentunya. Jangan sampai ada perasaan yang muncul karena ada hal ataupun dugaan yang merasa bahwa cinta kita hanya sebagia, setengah hati, ataupun seadanya saja. Tentunya cinta kita pada Allah, Rosul, dan pastinya pada kedua orang tua kita harus lebih besar dari cinta kita pada seseorang yang baru menjadi bagian hidup kita.
Terkadang dalam mengarungi hidup kita selalu dihadapkan pada bagian dan dimensi yang berbeda. Sejatinya hidup manusia di dunia itu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa datang. Ketiganya berhubungan dan berinteraksi satu-sama lain. Kita tidak bisa memilih-memilah atau membedakannya, tetapi jadikanlah sebuah paket yang nantinya akan menjadi kekuatan yang besar dalam hidupmu. Namun harus kita ingat juga kata pepatah yang menyebutkan, “hidupmu adalah hari ini, kemarin sudahlah berlalu dan tidak terulang lagi, dan esok belum terjadi, belumlah tentu kita mengalaminya”. Jadi dari itu kita bisa belajar, hidup kita adalah hari ini saja, kita tidak boleh mengagung-agungkan masa lalu, dan juga tidak harus berharap yang terlalu besar akan masa depan. Lakukanlah yang terbaik hari ini, jadikanlah masa lalu sebagai pegangan dan pelajaran, apapun itu baik dan buruknya, dan masa depan sebagai tujuan hidup, agar kita termotifasi melakukan yang terbaik hari ini. Kita tentunya ingat pada hadist yang mengatakan “beribadahlah kamu sebesar-besarnya seolah-olah kamu akan mati esok, dan carilah rezeki sebanyak-banyaknya seolah-olah kau akan hidup seribu tahun lagi”.
Kembali pada topik diatas tentang cinta. Tentunya kita tidak bisa terlepas dari masa lalu kita, entah itu pahit maupun manis. Semua itu adalah anugerah dari Yang Kuasa yang diberikan kepada kita agar kita bisa belajar dan mengerti. Baik atau buruk tentu ada hal yang baik yang kita peroleh agar kita bisa menjadi lebih baik lagi dalam mengarungi hidup yang sedang dan akan dijalani. Dengan hal ini saya sendiri berharap, yang sudah berlalu ya sudah, cukup dikenang dan diambil hikmahnya agar nanti bisa memacu semangat lebih baik lagi. Hadapi yang ada sekarang, melakukan sebaik-baiknya hal dan menjadikan esok sebagai semangat kita untuk memacu dan mencurahkan semua cinta kita agar terwujud kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan.
Ketika kita sudah berkomitmen untuk mencintai seseorang dan berusaha untuk melakukan hubungan yang serius dengannya, ada dua hal yang harus kita perhatikan dan menjadi syarat utama keberlangsungan suatu hubungan, yaitu “setia” dan “dapat dipercaya”. Kedua-duanya harus selalu bersama dan beriringan dalam setiap langkah. Kita tidak bisa hanya setia saja, tetapi pasangan kita tidak percaya kalau kita setia, tapi tunjukanlah kesetiaan itu pada pasangan kita dan sampaikanlah kalau kita memang bisa dipercaya untuk mengemban amanah dari cinta orang lain. Yang selanjutnya adalah kita tidak bisa hanya percaya pada pasangan kita, namun pasangan kita tidak setia. Ini lebih buruk dari yang pertama. Ini kemungkinan terjadi karena adanya rasa kepercayaan yang berlebihan dari pasangan kita sehingga kita menganggap “akh ga papa, kan pasangan kita tetap percaya ko”. Seharusnya kita bisa menunjukan kalau memang kita bisa setia pada orang yang kita cintai. Dari itu juga dapat diperoleh suatu kedudukan kita, dimanakah kedudukan kita, apakah sebagai teman, sebagai teman dekat, sebagai mantan, ataukah sebagai sebagai pacar. Dapatlah dibedakan antar ke-4nya yang berbeda-beda. Jadi seharusnya kita dapat menempatkan diri kita sebaik-baiknya posisi, apakah itu masa lalu, masa kini, ataukah masa depan. Jangan selalu terbius akan masa lalu, dan juga jangan terlalu berharap akan masa depan.
Setelah setia dan dapat dipercaya tadi sudah terpenuhi, selanjutnya adalaha saling mendukung. Kita harus bisa mensuport pasangan kita agar dapat beraktifitas dengan baik, saling mendudkung dan memberi semangat. Bagaimana caranya? Yaitu dengan saling mengerti dan memahami. Cinta itu adalah menyatukan dua hal yang berbeda menjadi satu dan menjadi satu kekuatan yang baru. Selama kita berkomitmen untuk mencintai seseorang, kita harus bisa memahami dan mengerti apa yang dia mau. Kita tidak boleh egois dan mengatakan “cobalah mengerti aku, aku ini ya seperti ini, kalau kamu tidak bisa menerima aku yang seperti ini ya sudah,,,maafkan aku kalau kita mungkin tidak bisa lagi,,,”. Sebaiknya dan seharusnya tidaklah seperti itu. Kita harus bisa menempatkan diri kita ditempat yang seharusnya kita tempati dalam hati orang yang kita cintai, meleburlah semua sifat-sifat dan kebiasaan yang ada dan menjadikan satu keadaan dimana dua orang atau dua hal menjadi satu untuk saling mengerti dan memahami.
Memang seharusnya kita harus tau kebiasaan dan sifat pasangan kita, agar kita tidak salah langkah dan merasa salah kalau kita berbeda. Dan juga kita sebagai pribadi juga harus berfikir ulang dalam melakukan sesutu, apakah pasangan kita suka atau tidak, bisa menerima atau tidak, dan dampak yang akan terjadi. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang sensitif yang bisa menggangu hubungan berdua. Sebagai acuan adalah diri kita sendiri, jadikanlah diri kita sebagai cermin. Apabila kita merasa tidak nyaman apabila orang lain melakukan hal itu kepada kita, maka jangan lakukan hal itu pada orang lain. apabila ragu-ragu maka bertanyalah, tentunya untuk kebahagiaan dan kenyamanan bersama. Itulah hakikat dari saling mengerti dan memahami. Apabila kita sudah mengerti dan memahami maka kita akan lebih bijaksana dalam melakukan atau bertindak.
Dan hal lain adalah mengatur. Tentunya kita tidak boleh dan memaksakan diri untuk mengatur pasangan kita. Kita adalah individu yang berbeda, dengan latar belakang yang berbeda dan tentunya sifat yang berbeda pula. Kita tidak dibenarkan untuk saling mengatur dan memksakan yang ini-yang itu, ga boleh ini-ga boleh itu,. Tapi biarkanlah mengalir apa adanya. Tentunya setelah saling mengerti dan memahami pasti tidak akan terjadi dan merasa diatur-atur, tapi atas kesadaran diri dan keikhlasan diri kalau kita akan seperti itu. Kita sudah dewasa, dan sudah tau mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang menurut kita baik, dan mana yang tidak.
Itulah pendapat saya yang saya tuliskan. Intinya menurut saya memang sejatinya cinta itu adalah untuk saling mengerti dan memahami, bukan untuk saling mengatur. Apabila sudah saling mengerti dan memahami maka kita tidak perlu untuk dikomentari atau di katakana untuk diatur lagi, namun atas kesadaran diri. Semua itu tentunya untuk keberlangsungan cinta yang kita bina. Untuk kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan kita bersama.
Salam…..k” dan d” yang jeleggg J

Rabu, 21 November 2012

Inilah Jalanku...



      Dear…
      Maaf mengagetkan yah…
Maaf saya harus mengambil hal yang seperti ini, maaf juga saya menulis seperti ini, karena menurutku inilah yang terbaik. Maaf juga saya yang tidak mampu untuk mengatakannya secara langsung, karena memang diri saya tidak sanggup untuk mengungkapkannya, tiada daya yang mampu tuk menguatkan diri untuk melakukannya, tapi lewat tulisan inilah saya mampu bercerita dan berkata apa adanya.
    Harus saya akui dan sadari, sejak pertama kali bertemu denganmu, saya sudah merasakan ada sesuatu yang berbeda. Ada semacam energi dan getaran yang membuat tubuh dan hati ini merasakan kaku, ngilu, dan gemuruh yang tidak dulu saya rasakan. Ada hal yang berbeda, dan aku tak tau apa itu artinya. Dan itu adalah kamu….
    Saya akui juga bahwa wajahmu dan senyummu membuatku susah untuk melupakanmu. Semua tentangmu lah yang akhirnya membuatku meyakinkan diri bahwa engkau adalah “yang” terbaik bagiku…menjadi pembeda dalam diriku. Yah kamulah yang bisa membuatku bisa tertawa, tersenyum, tenang, dan nyaman. Namun kamu jugalah bisa membuatku murung, terdiam, bersedih, bahkan menangis…
    Tapi yah inilah hidup manusia, yang tiada tau akan ujungnya. Saya punya sejuta rencana, tapi karena Yang Kuasa tidak mengijabahi dan membedakannya, maka rencana itu pun menjadi cerita dalam pikiran saya. Begitu pula dengan hal ini, saya terbesit suatu rencana, tetapi mungkin karena itu jelek, maka Tuhan tau, dan mengarahkan kembali saya untuk ingat akan hal itu.
   Aku menyadari, aku bukanlah siapa-siapa dalam hidupmu. Aku juga menyadari dan mengakui, bahwa kamu bukanlah sesuatu yang aku miliki, bukan hak aku untuk membuatmu selalu berada disampingku, memikirkan aku, atau mengingatku … Maka dari itulah, akupun sadar diri dan mengakui, tidak seharusnya saya ini selalu bersama denganmu. Tak seharusnya aku menginginkanmu untuk ada buat aku, walaupun itu sebagai “ade” aku.
   Aku mengamini kalau kamu adalah orang yang hebat, orang yang bisa mempengaruhi aku, membuatku “begitu bergantung” padamu. Tapi dari situ jugalah aku menyadari kalau ketergantungan selalu menciptakan yang buruk “bagiku”, bahkan terkadang menyesakkan aku. Maka dari itulah maafkanlah aku. Maafkan aku  yang pernah mengganggu hidupmu . Maafkan aku yang terlalu berharap padamu. Dan maafkan aku yang pernah, dalam lagunya Republik “Izinkan Aku Mencintaimu”. Dan dalam Black Glasses mengatakanSarang Heyo”.
   Maafkan aku juga yang kini seakan menjauh darimu, bukan menjauh ko sebenarnya, hanya ingin menata kembali hidupku, agar aku mampu dan bisa mengisi hari-hariku, dan masa depanku. Dan aku juga yakin ko, “maaf” sangat berharap nanti akan bersamamu kembali. Kapan itu ? waktu yang mungkin menjawabnya. Dan juga pasti kamu.
   Mmm,,,kembali dan datangilah aku, kapanpun kau mau. Kalupun tidak juga tak apa ko. Semua pintu ini terbuka ko untuk mu. Saya usulkan beberapa judul lagu yang mungkin mendeskripsikan keadaan ini, yaitu: “Harus Terpisah- Cakra”, “Bukan Dia tapi Aku- Judika”, “Cinta Jangan Kau Pergi- Vidi Aldiano”, “Cinta Dalam Hati- Ungu”, “Izinkan Aku Mencintaimu- Republik”, dan yang pasti “Harusnya Kau Pilih Aku- by Terry”.
Tapi itu semua tertutupi oleh Adera dalam “Lebih Indah”- nya.
    Okh ya saya unggahkan juga foto tentangmu. Itu satu-satunya foto yang saya miliki hasil jepretan sendiri, selama 2 bulan ini. Dan yang satunya lagi saya copy dari FB mu. Maaf yah…


   Terima kasih atas semuanya. Terima kasih telah memutihkan, memerahkan, menguningkan, dan meng- abu-abukan hidupku selama 2 bulan ini. Pastinya ini adalah suatu anugerah yang telah Tuhan berikan untuku, dan kehidupanku. Dan pasti semua  itu adalah yang terbaik untukku.
Maafkan aku, “kakamu” ini, maafkan sifat yang kekanak-kanakkan ini…
Mudah-mudahan hidupmu ceria, dan bahagia kembali…aku yakin itu...
Cemungudt yah…

Jumat, 02 November 2012

Tertekan



Pernahkah anda merasa hidup anda tertekan ?
Kapankah anda merasakannya ?

Yah itulah yang saya rasakan selama ini. Selama ini saya merasa hidup saya terasa dalam bayang-bayang orang lain sulit untuk melangkah dengan adanya. Serba salah dan merasa tak mampu berfikir secara logis. Ini semua memang karena salah saya. Saya terlalu berharap pada seseorang. Saya juga tidak melihat terlebih dahulu latar belakang dan keadaannya sebelum saya. Kini setelah semuanya terjadi, seiring waktu yang beerjalan, saya lah yang akhirnya merasa terbebani. Merasa beban itu sungguh berat pada pundak dan badanku ini. Jangankan berjalan, melangkah, bahkan bergemingpun badan ini tak sanggup…
Seolah beban itu selalu menaungi dan menempel ketat dalam hidupku. Tak mau beranjak apalagi mencoba meninggalkanku. Yah semua ini memang salah saya, yang tag mampu untuk memilih dan memilah apa yang ada disekitar kehidupanku. Semuanya seolang berjalan dengan baik dan berakhir dengan indah. Ternyata tidak, semuanya justru membawa saya pada jurang…dan lembah…. Lembah yang membuatku tak sanggup meninggalkannya.
Apa yang bisa saya lakukan selama ini ? selama ini yah saya hanya mampu menahan betapa perih dan sakitnya akan hal itu. Mencoba tetap tersenyum dengan keadaan yang ada. Mencoba tetap tegar, tetap tenang, dan tetap gembira, seolah-olah semua berjalan dengan baik-baik saja. Seolah semuanya berjalan dengan apa adanya dan seperti yang diinginkan.
Padahal tidak… saya ulangi lagi “TIDAK”…
Semua ini justru menyiksa bagiku. Serba salah. Ini semua juga karena dari dahulu aku berfikir dan berusaha agar tidak melakukan sesuatu yang tidak ingin aku terima. Tidak ingin melakukan apa yang selama ini aku benci, hindari, dan bahkan aku sempat mengutuknya. Oleh karena itu, ketika semua terjadi pada diri saya ini, saya merasa terjepit. Merasa salah, dan berdosa….
Maafkan saya yang sebesar-besarnya. Bagi mereka yang mungkin merasa, maka maafkanlah saya. Maafkanlah karena saya telah berharap terlalu besar terhadap anda. Mengharapkan sesuatu yang lebih, padahal itu tidak ada pada anda. Padahal saya tau, itu bukan anda.
Sekarang apa yang harus saya lakukan ?
Saya tidak tahu. Kecuali menjalani apa yang terjadi ini. Menjalani kegiatan dengan seperti diatas juga. Dengan kebebanan, dengan keterikatan, dengan ketidak-penuhan hati melakukan. Dan sambil berdoa suatu nanti akan lebih baik.
Atau juga saya melakukan hal yang tidak saya sukai juga. Menghindar dari anda, dan kehidupan anda… dengan mencari kehidupan yang baru, yang sesuai dengan kata hati ini…dan semua itu saya yakin bukan dengan dirimu…

“kaka, 3 November 2012”

Senin, 08 Oktober 2012

Kaka,,,dan Pengakuan



Harus saya akui dengan kebenaran, bahwa saya bukanlah orang yang tegar, kuat, apalagi hebat. 
Tidak ada satu indikasi yang mengarahkan saya pada ketiga sifat tersebut…saya hanyalah seseorang yang selslu bergantung, tak konsisten, takut, bahkan pengecut,,,
Saya bukanlah orang yang kuat, dan mandiri,,,
saya mudah sekali terpengaruh dan mudah sekali down,,,tidak bermental hebat,,,
Salah satu kelemahan saya adalah terlalu berharap…terlalu berharap pada keindahan dan kenyamanan,,,memang setyap manusia mendambakan keindahan dan kenyamanan,,,namun saya ini terlalu berlebihan,,,mudah terbuai dan apabila tidak tersampai akan mudah down…
Tidak lain yang saya harapkan daripada doaku kepada Allah Tuhanku…
Ya Allah berikanlah aku kekuatan dan kemampuan untuk menjalani kehidupan ini…berilah hambamu ini kesabaran dan ketekunan waktu yang lebih lama dari hamba-hambamu yang lain…
Amin….

Thanks yah…ini status saya hari ini…

Senin, 02 Juli 2012

FISIKA DAN TUKANG BATU



Pernah tidak sih kita membayangkan selama ini, kalau tukang batu atau tukang bangunan itu ternyata dekat dengan dunia fisika. Entah itu bisa atau pinter dengan dunia fisika, atau juga secara kebetulan, mereka itulah sebenarnya yang mempraktikan implementasi ilmu fisika dalam kesahariannya. Berikut ini adalah contoh alat-alatdan penerapan fisika yang ada dalam dunia pertukangan.
1.      Lod/ lot

Lod adalah sejenis logam besi gabungan dari tabung dan kerucut. Bentuknya adalah runcing disebelah bawahnya, dengan seutas tali sebagai pegangan dibagian atas. Kegunaan dari Lod ini adalah untuk menentukan titik ke-vertikalan suatu garis atau bidang. Apabila Lod ini digantung tegak dan ditempel pada suatu garis, dan ternyata sama lurus, dapat dipastikan bahwa garis itu adalah benar vertical. Lod ini bekerja sesuai dengan gaya gravitasi bumi.
2.      Selang dan water pass


Kalau Lod tadi digunakan untuk mengukur keadaan vertikal dari suatu benda, sedangkan selang ini untuk mengukur keadaan horizontal suatu bidang atau titik. Cara kerjanya adalah masukan air kedalam selang, trus didiamkan sebantar. Setalah tenang maka permukaannya akan sama. Nah dengan alat sederhana ini kita bisa mengukur seberapa sama horisontalnya suatu bidang atau titik. Okh ya jangan lupa kedua ujung selang harus terbuka.
alat yang sama prinsipnya dengan selang tadi adalah water pass. Bedanya water pass ini lebih mudah pemakaian dan biasanya untuk mengukur kemiringan atau kedataran suatu bidang. Water pass ini bisa untuk mengetahui keadaan horizontal, vertical, dan kemiringan 450.
Penerapan kedua alat diatas adalah dengan prinsip keadaan air yang permukannya sama tinggi.
3.      Linggis dan palu

Linggis biasanya digunakan untuk mencabut benda atau paku. Saat kita mencoba untuk mencabut paku, akan terasa berbeda apabila kita memegang linggis di ujng dekat paku, ditengah gagang linggis, atau di ujung linggis. Akan terasa lebih mudah bahkan lebih ringan kalau kita mencoba mencabut paku di ujung linggis yang jauh dari paku (titik tumpuan). Atau dengan gaya missal a Newton kita bisa mencabut paku saat tangan kita terletak diujung linggis, tapai dengan gaya sebesar itu belum tentu bisa mencabut paku saat tangan diletakan didekat titik tumpuan. Nah hal ini sesuai dengan prinsip dari Torsi. Dimana Torsi itu adalah hasil dari gaya x lengan. . Jadi dengan gaya yang sama kita bisa melekukan hal yang lebih besar apabila kita memanjangkan lengan gaya tersebut.

Inilah 13 Tanda Jatuh Cinta3
http://i.inilah.com/www/delivery/lg.php?bannerid=650&campaignid=140&zoneid=357&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fteknologi.inilah.com%2Fread%2Fdetail%2F1853363%2Finilah-13-tanda-jatuh-cinta&cb=8a4aa5ebb2


Jatuh cinta adalah perasaan luar biasa yang sering sulit dipahami manusia. Namun, kebingungan itu mulai sirna, karena para ilmuwan sudah menentukan apa arti ‘jatuh cinta’.
Para peneliti menemukan, otak orang yang sedang jatuh cinta terlihat sangat berbeda dengan otak orang yang hanya menginginkan nafsu belaka. Tak hanya itu, otak pada orang yang dalam hubungan jangka panjang dan berkomitmen juga tampak berbeda.
Studi yang dipimpin antropolog Helen Fisher dari Rutgers University dan merupakan salah satu ahli terkemuka di dasar biologis cinta ini mengungkapkan, otak ‘jatuh cinta’ merupakan fase masa unik dalam yang waktu jelas dan ada 13 tanda untuk itu.
Pertama, dia orang spesial. Saat sedang jatuh cinta, Anda mulai berpikir kekasih Anda adalah unik. Keyakinan ini ditambah dengan ketidakmampuan untuk merasakan gairah romantis pada orang lain.
Fisher dan rekannya yakin, pikiran tunggal ini merupakan hasil dari peningkatan kadar dopamin pusat (bahan kimia yang mengatur perhatian dan fokus) di otak Anda.
Kedua, dia sempurna. Orang yang benar-benar jatuh cinta cenderung fokus pada kualitas positif dari kekasihnya dan mengabaikan sifat-sifat negatifnya. Selain itu, orang jadi fokus pada hal sepele dan benda-benda yang mengingatkan mereka pada kekasihnya.
Perhatian yang difokuskan ini juga diduga merupakan akibat peningkatan kadar dopamin pusat serta lonjakan norepinefrin pusat (zat kimia terkait peningkatan memori yang muncul saat ada rangsangan baru).
Ketiga, saya kacau!. Seperti diketahui, jatuh cinta sering menyebabkan ketidakstabilan emosional dan fisiologis. Anda mengalami badai kegembiraan, euforia, meningkatnya energi, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, gemetar, hati berdebar dan napas yang makin cepat serta kecemasan, panik dan perasaan putus asa meski hanya dipicu hal kecil.
Perubahan suasana hati ini paralel dengan perilaku pecandu narkoba. Dan memang, saat jatuh cinta, jika orang diperlihatkan gambar orang yang dicintainya, ini akan mengaktifkan daerah otak yang sama yang aktif saat pecandu obat mengonsumsi narkoba.
Menurut para peneliti, jatuh cinta merupakan bentuk kecanduan.
Keempat, mengatasi tantangan mendekatkan kami. Melalui beberapa jenis kesulitan bersama orang lain cenderung meningkatkan daya tarik romantis. Dopamin pusat bertanggung jawab pada reaksi ini. Buktinya, hasil studi menunjukkan, saat ‘hadiah’ tertunda, syaraf penghasil dopamin di wilayah pusat otak menjadi lebih produktif.
Kelima, saya terobsesi dengannya. Orang yang sedang jatuh cinta rata-rata mengaku menghabiskan 85% waktu ‘bangunnya’ merenungi ‘obkek cinta’ mereka. Pemikiran mengganggu ini merupakan bentuk perilaku obsesif.
Perilaku ini muncul diduga akibat penurunan kadar serotonin pusat di otak, suatu kondisi yang dikaitkan perilaku obsesif sebelumnya.
Keenam, saya ingin terus bersama sepanjang waktu. Orang jatuh cinta secara teratur menunjukkan tanda-tanda ketergantungan emosional pada hubungan mereka, termasuk posesif, cemburu, takut ditolak, dan cemas saat berpisah.
Ketujuh, saya harap kita bersama selamanya. Mereka juga mendamba serikat emosional dengan kekasihnya, mencari cara untuk lebih dekat dan menghayal mengenai masa depan mereka.
Kedelapan, saya rela lakukan apa saja untuknya. Orang jatuh cinta umumnya merasakan empati yang kuat pada pasangannya, merasakan sakit orang lain sebagai miliknya dan bersedia mengorbankan apa saja untuk orang lain.
Kesembilan, apakah ia suka penampilan saya?. Jatuh cinta ditandai kecenderungan menyusun ulang prioritas harian atau mengubah penampilan, tingkah laku, kebiasaan atau nilai-nilai Anda untuk lebih menyelaraskan dengan kekasih.
Kesepuluh, bisakah kita menjadi eksklusif? Pasangan yang tenggelam dalam cinta biasanya mengalami gairah seksual pada pasangannya namun ada benang emosional kuat yang melekat, kerinduan melalukan seks yang dipadukan posesif, keinginan untuk seksual secara eksklusif dan kecemburuan ekstrim saat pasangan diduga berselingkuh.
Rasa posesif ini diduga berevolusi agar orang yang dicinta akan memaksa pasangannya untuk setia. Hal ini untuk menjamin pasangannya tak diganggu.
Kesebelas, ini bukan soal seks. Sementara keinginan berhubungan seksual penting untuk orang jatuh cinta, keinginan untuk memadukan emosional menjadi hal utama. Sebuah hasil studi menemukan, 64% orang jatuh cinta tak setuju dengan pernyataan, “Seks paling penting dalam bagian hubungan dengan pasangan.”
Keduabelas, saya merasa lepas kendali. Fisher dan rekan menemukan, orang yang mengaku ‘jatuh cinta’ sering mengaku gairahnya spontan dan tak terkendali.
Terakhir, rasa itu hilang. Sayangnya, jatuh cinta biasanya tak berlangsung selamanya. Ini adalah keadaan kekal yang baik berkembang menjadi hubungan jangka panjang, hubungan kodependen yang disebut psikolog sebagai ‘kasih’ atau itu akan hilang dan tenggelam.
Jika ada hambatan fisik atau sosial yang menghambat pasangan untuk melihat satu sama lain secara teratur, maka fase ‘cinta’ umumnya berlangsung lebih lama dari itu.